Sabtu, 17 September 2016

RESUME : Ilmu Pendidikan Islam (Buku Kanan)


Judul Buku    : Ilmu Pendidikan Islam
Penulis           : Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA. 
Penerbit         : Kencana 
Tahun Terbit : 2010
Jlh.Halaman  : x +323 Halaman. 

PENDIDIKAN ISLAM DAN ASPEK-ASPEKNYA

Defenisi Pendidikan Islam

Pendidikan islam adalah pendidikan yang seluruh komponen atau aspeknya didasarkan pada ajaran islam. Visi, misi, tujuan, proses belajar mengajar, peserta didik, pendidik, bahan ajar, dan komponen lainnya didasarkan pada ajaran islam, itulah yang disebut pendidikan islam atau pendidikan yang islami.

Visi Misi Pendidikan Islam

Pada dasarnya visi misi pendidikan islam lebih cenderung menekankan pada pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran syari’at islam dalam kehidupan sehari-hari. Disamping penekanan pada aspek rasio dan moral dan social kemasyarakatan. pendidikan islam juga bisa dilaksanakan melalui peogram pendidikan modern yang memadukan antara pendidikan global, kemasyarakatan yang lebih luas, penekanan bahasa, serta diselenggarakannya program PAUD juga menjadi bagian dari pendidikan era modern yang sudah berjalan beberapa tahun belakangan. Dan pendidikan akan tetap maju jika tetap ditekankan aspek akhlak dan moral yang disiplin dalam kesehariannya. 

Tujuan Pendidikan Islam

Karena itu, pendidikan islam harus dilaksanakan dengan ikhlas, penuh rasa tanggung jawab, dan dilaksanakan dengan program sederhana sampai kepada program berkualitas tinggi. Dalam islam, tujuan pendidikan adalah terbinanya seluruh bakat dan potensi manusia sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam, sehingga dapat melaksanakan fungsinya sebagai khalifah dimuka bumi dalam rangka pengabdiannya kepada Tuhan. Sehingga keberhasilan dalam islam bukan hanya ditentukan oleh usaha guru, ;embaga, atau peserta didik, namun juga berdasarkan petunjuk Tuhan yang maha Esa. 

Sumber dan Bahan Ajar Pendidikan Islam

Yang dimaksud sumber dan bahan ajar pendidikan islam adalah bahan-bahan atau materi yang dapat dijadikan modal utama bagi penyusunan ilmu pendudukan islam. Didalam sumber tersebut terdapat bahan yang amat kaya akan pendidikan islam. Sumber ini diperlukan selain untuk mengarakjan tujuan yang ingin dicapau juga untuk membingkai seluruh konsep pendidikan serta menjadi tolak ukur dalam mengevaluasi kegiatan pendidikan. Adapun sumber-sumber tersebut ialah, Alqur’an dan sunnah sebagai sumber primer. Sejarah, pemikiran sahabat, ‘urf dan pemikiran para filsuf islam sebagai sumber sekunder dengan catatan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah. 

Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam

Pendidikan islam adalah pendidikan yang memiliki prisip- prinsip yang kokoh. Pada dasarnya prinsip pendidikan islam sama dengan pendidikan umum, hanya ada perbedaan pada beberapa poin, yakni pendidikan untuk semua, pendidikan seumur hidup, wajib belajar dan mengajar, pendidikan yang seimbang, terbukam integralistik, sesuai perkembagna zaman, rasional, professional, berbasis masyarakat, berbasis riset, berorientasi pada mutu yang unggul dan pendidikan sehjak usia dini. Dimana seluruh prinsip ini tetap diukur dengan Al-Qur’an dan Sunnah, serta pendapat ahli yang sesuai dengan keduanya. Inilah kenapa pendidikanislam dikatakan memiliki watak dan karalter yang khas. 

Peranan Kurikulum Dalam Pendidikan Islam

Dalam prosesnya pendidikan islam juga membutuhkan kurikulum. Karena dengan kurikulum itulah kegiatan belajar mengajar dapat sesuai dengan harapan. Dalam kajian para ahli pendidikan, kurikulum senantiasa mengalami perkemabangan dari waktu ke waktu, sehingga cakupan kurikulum dari berbagai aliran, mazhab, pendekatan, dan coraknya amat beragam. Sebagai agama yang terbuka dan dinamis kurikulum pendidikan islam dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Intinya, kurikulum harus disesuaikan dengan tiga aspek, yakni hubungan Manusia dengan Tuhan, Hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam. 

Pendidik dan Peserta Didik

Kegiatan belajar mengajar ini tentunya dilaksanakan oleh Pendidik dan peserta didik. Pendidik adalah actor utama yang merancang, merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ia hanya berfungsi sebagai orang yang mengembangkan bakat dan minat, melainkan pengalaman dan kepribadian peserta didik. Ditangan pendidiklah kegagalan dan kesuksesan pendidikan. Karena demikian besarnya peran pendidik dalam proses pendidikan, maka pendidik menjadi komponen yang sangar menentukan. Andaikata komponen lain belum ada, maka kegiatan belajar mengajar tetap bisa dilaksanakan. Pendidikan islam sangat menekankan pendidik yang professional, yaitu pendidik yang selain memiliki potensi akademi, pedagogi, dan social juga kebudayaan. 

Selain itu pendidik juga harus memahami peserta didik. Kondisi peserta didik tidak hanya dapat dilihat dari usia, namun perlu diperhatikan perbedaan tingkat kecerdasan, perbedaan bakat, minat dan hobi, serta perbedaan latar belakang social ekonomi yang dimiliki peserta didik. Selain itu perlu juga diketahui akhlak mulia yang harus dilakukan peserta didik. Karen akhlak mulia akan berkaitan dengan dirinya sendiri, teman, guru dan dengan Tuhan. 

Lembaga Pendidikan

Kesatuan konsep diatas dapat diaplikasikan dengan baik apabila ada lembaga pendidikan, sejarahnyam umat islam merupakan pelopor pembangun lembaga-lembaga pendidikan. Sebab lembaga pendidikan islam tidak mengambil contoh lembaga pendidikan sebelumnya. Le,baga pendidikan islamjuga sangat variatif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, lembaga pendidikan islam sangat variatif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya berbagai lembaga pendidikan yang variatif itu, maka seluruh aspek masyarakat dapat manikmati pendidikan islam dengan mudah. 

Dalam manjalankan lembaga pendidikan, perlu dilakukan evaluasi dan penelitian mengenai perkembangan dunia pendidikan. Peningkatan sumber daya, kulaitas dan sistem pendisikan. Sebab jika hal ini tidak dilakukan, maka pendidikan islam akan tertinggal dan tidak diminati lagi.

0 komentar:

Posting Komentar